DIKLAT JURNALISTIK PEMBUATAN BERITA SEWILAYAH PTA BENGKULU

Jum’at (20/07). Bertempat di Aula Kantor Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, kegiatan ini dimulai Pukul 08.00 WIB Acara di buka langsung oleh Sekretaris PTA Bengkulu Hendriansyah, S.H., M.H. selanjutnya dibimbing langsung oleh Wakil Ketua PTA Bengkulu oleh  DR. H. Abd. Hamid Pulungan, S.H., M.H.,

Selama ini seorang admin website Pengadilan Agama bertugas dalam peremajaan data serta bertanggung jawab terhadap masalah teknis website. Untuk konten berita, beberapa Pengadilan Agama sudah mempunyai semacam tim redaksi yang menyusun berita. Sementara PA Lebong mengutus langsung Kasubbag Perencanaan IT dan Pelaporan Martoni Febriansyah, S.H.I dan Admin Website yang masih berstatus PPNPN PA Lebong, tidak lain itu disebabkan oleh keterbatasan tenaga SDM yang ada.

Dalam bimbingannya Wakil Ketua menyampaikan apa saja bisa dijadikan berita asal diolah dengan baik dan mengandung informasi yang ingin diketahui masyarakat. Unsur-unsur dalam menulis berita yang baik yaitu memenuhi beberapa unsur yang menjadi Rumuskan dalam penulisan berita yaitu 5 W + 1 H.

Selanjutnya wakil ketua PTA Bengkulu menyampaikan bagaimana dengan berita yang ditampilkan di website Pengadilan Agama masing-masing? Apakah sudah sesuai dan up to date?

Kemudian melihat berita terakhir yang dimuat oleh masing-masing PA se-wilayah PTA Bengkulu. Menurut beliau penulisan berita di website kurang up to date sehingga masih harus di tuntut agar membuat berita minimal 3 (tiga) berita perpekan. Dalam penulisan sudah cukup bagus, hanya ada beberapa kesalahan penulisan kata dan penyusunan kalimat. Namun hal ini tidak mengurangi maksud dari berita tersebut.

Di akhir acara beliau juga menyampaikan agar berita yang di muat di Website agar dikirim ke e-mail This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. supaya dapat dimuat di website Badilag tetapi berita yang dikirim ke Badilag yang bersifat tupoksi dan tidak lupa pula dalam kegaiatan ini semua peserta DDTK agar membuat 2 berita yang langsung dikirim ke alamat e-mail beliau, ini merupakan langkah awal berhasil tidaknya kegiatan ini. (Doc. Maryo Pal)